Selasa, 13 November 2012

bab 4 - kewiraswastaan dan perusahaan kecil

-->
BAB 4 - Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
1.    Kewiraswastaan , wiraswasta, wiraswastawan
a.    Kewiraswastaan
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan.

b.   Wiraswasta
Wiraswasta menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya. Pribadi yang memiliki kemampuan untuk berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil keputusan untuk diri sendiri, menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan, berani mengambil resiko dan tegas.
c.   Wiraswastawan
Wiraswastawan adalah seseorang yang memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional dan membawa perusahaan ke arah kemampuan.
   
d.   Unsur-unsur Penting Wiraswasta
-      Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan.

-      Unsur keterampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Jika wiraswastawan mempunyai keterampilan tinggi akan mendapatkan keberhasilan yang lebih tinggi.

-      Unsur kewaspadaan
Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.

2.   Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris dan Jepang) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak dan penyedia lapangan kerja. Perusahaan kecil sering muncul gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.
Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan cara tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan besar.

3.   Perkembangan Franchising di Indonesia
Waralaba (Inggris: Franchising) untuk kejujuran atau kebebasan atas hak-hak menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut pemerintah Indonesia, waralaba adalah ikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan atau menggunakan hak kekayaan intelektual
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, Waralaba ialah suatu sistem distribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis.
Jenis waralaba terbagi menjadi 2 :
-      Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merk sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
-      Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

4.   Ciri-ciri Perusahaan Kecil
1.     Manajemen berdiri sendiri, biasanya para manajer
perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
2.    Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
3.    Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan
tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
4.    Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
a.    Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil

Kekuatannya perusahaan kecil adalah :

    1. Kebebasan untk bertindak
    2. Menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
    3. Peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan
b. Kelemahan Perusahaan Kecil adalah:

    1. Relatif lemah dalam spesialisasi
    2. Modal dalam pengembangan terbatas
    3. Karyawan relatife sulit untuk mendapat yang cakap

c.   Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

d.   Kelemahan perusahaan kecil

Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

5.   Perbedaan antara kewirausahaan dan Bisnis Kecil
a.    Perusahaan Kecil:
1.     Umumnya dikelola pemilik
2. Struktur organisasi sederhana
            3. Pemilik mengenal karyawan
           4. Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
           5.Kekurangan manajer yang ahli
           6.Modal jangka panjang sulit diperoleh

b.    Perusahaan Besar:
1.     Dikelola bukan oleh pemilik
           2. Struktur organisasi kompleks
           3. Pemilik mengenal sedikit karyawan
           4. Prosentasi kegagalan rendah
           5. Banyak ahli manajemen
           6. Modal jangka panjang relative mudah diperoleh

Sumber :
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/10/18/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar