Sabtu, 24 November 2012

bab 11 - Akuntansi dan Laporan Keuangan


Bab 11 – Akuntansi dan Laporan Keuangan

1.     Definisi Akuntansi
Ø  Akuntansi dari Sudut Pemakai
Suatu disiplin yang menyediakaninforasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi.
Ø  Akuntansi dari Sudut Proses Kegiatan
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.
2.    Fungsi Akuntansi
          Suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan kuantitatif yang bersifat keuangan. Dan Akuntansi digunakan sebagai alat bantu  untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
3.    Pihak-pihak yang berkepentingan
        Pihak - pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi antara lain sebagai berikut:
Ø  Manajemen Perusahaan
Akuntansi sebagai alat penilaian pelaksanaan rencana operasi dan untuk penyusunan rencana operasi di masa datang. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan juga digunakan untuk bukti pertanggungjawaban organisasi pada pihak lain yang terkait seperti para investor dan kreditor.
Ø  Para investor
Akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah investasinya menguntungkan atau tidak sehingga dapat diambil keputusan investasi ditarik atau dilanjutkan.
Ø  Para kreditor
Akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo pembayarannya dan apakah pinjaman yang diberikan cukup terjamin atau tidak.
Ø  Instansi pemerintah
Akuntansi untuk kepentingan yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Seperti, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk penentuan besarnya pajak perusahaan yang terutang.
4.    Prinsip Akuntansi
Ø  Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya.
Misalkan, pada saat kita membeli sebuah motor, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli motor dengan harga Rp 8.950.000,00.
Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan motor kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
Ø  Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas
Ø   Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode.
Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
Ø  Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
Ø  Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuangan kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
5.    Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada satu periode, akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca.
6.   Isi Laporan Keuangan
Ø  Laporan Laba Rugi
Laqporan LabaRugi adalah Informasi seluruh hasil usaha (pendapatan) dan pengeluaran (beban usaha) selama 1 periode tertentu.
Ø  Laporan Perubahan Modal
         Laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik. 
Ø  Neraca
Neraca adalah susunan harta, utang, modal dalam 1 periode tertentu.

7.    Bentuk Neraca
Perusahaan segitiga
Neraca
Per 31 desember 2009
kas                      Rp.  5.900.000   utang dagang Rp.  5.500.000
piutang                Rp. 14.600.000   modal akhir    Rp.32.300.000
asuransi ddm        Rp.   1.600.000                      Rp. 37.800.000
sewa gedung ddm  Rp.  4.800.000            
perlengkapan        Rp.   1.300.000
peralatan kantor   Rp.  9.600.000
                           Rp. 37.800.000                              
8.    Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah  laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada satu periode.  akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.  
9.    Bentuk Laporan Laba Rugi
Perusahaan Angkutan Alam
Laporan L/R
Per 31 desember 2011
 Pendapatan Angkutan                                  Rp. 5.250.000
 Beban gaji                         Rp. 600.000
 Beban iklan                        Rp.   90.000
 Beban listrik                      Rp. 125.000
 Beban lain                         Rp.   60.000 
 Beban asuransi                  Rp. 200.000
 Beban perlengkapan           Rp. 400.000
Beban peny peralatan         Rp. 300.000
Beban peny kendaraan        Rp. 500.000  +
                                                                 Rp. 2.275.000  - 
                                                                    Rp. 2.975.000
10.   Tujuan Laporan Keuangan
        Tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
          Laporan keuangan disusun untuk tujuan memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.

Sumber :
Buku catatan Akuntansi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar