Jumat, 23 November 2012

bab 9 - manajemen keuangan perusahaan


BAB 9 – Manajemen Keuangan Perusahaan

1.    Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang murah dan menggunakannya seefektif, seefisien dan seproduktif untuk menghasilkan laba.
Tanggung jawab manajer keuangan adalah mengambil keputusan investasi, mengambil keputusan pembelanjaan, dan mengambil keputusan dividen.
a.    Penganggaran Modal
Penganggaran Modal adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dan keputusan penganggaran modal. Keputusan paling penting yang harus diambil oleh para manajer keuangan.
b.   Penggolongan Investasi Aktifa tetap dan Pemilihan Alternatif
-       Investasi penggantian umum
Pada umumnya, penggantian invesatasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan.

-       Investasi penambahan kapasitas
Penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini bersifat investasi penggantian.
Contoh : mesin yang sudah tuadan tidak efisien akan diganti dengan
              mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
-       Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi yang mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi.
-       Investasi lain-lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan di atas.
Contoh : investasi untuk pemasangan alat pemanas, alat
              pendingin (air conditioner).
c.    Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut yaitu, metode average rate of return, payback, net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
d.    Arus Kas Masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lain.
e.    Metode Average Rate of Return
Metode yang mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak. Dibandingkan dengan total average invesment, Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian, diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan. Apabila lebih kecil dari pada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek akan ditolak.
f.    Metode Masa Pengembalian Investasi
Metode ini mendasarkan perhitungan pada arus kas investasi. Metode ini akan dihitung, berapa arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai sebagai investasi awalnya.
               Contoh :
               Jumlah Investasi                 Rp. 45.000.000
               Jumlah Proceeds                  Rp. 22.500.000
              Tahunan payback period        Rp. 45.000.000     X 1 tahun = 2 tahun
                                                          Rp. 22.500.000
g.    Metode Net Present Value
Metode yang menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai sekarang, perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar dari pada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena tidak menguntungkan.
h.    Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
i.     Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari pada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.

2.   Perencanaan Keuangan
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai kondisi keuangan yang di cari dimasa yang akan datang.
a.    Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana
Perusahaan sangat membutuhkan dana karena dana adalah faktor utama untuk memajukan suatu perusahaan.
b.    Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar