Minggu, 24 Mei 2015

sinopsis Aku Anak Indonesia

   
    Di Indonesia, sinetron adalah tontonan yang sudah biasa. Namun sinetron yang disajikan kebanyakan kurang bermutu karena jalan cerita yang tidak mendidik. Tetapi terdapat 1 sinetron yang wajib ditonton karena sangat mendidik dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa ini. Sinetron Aku Anak Indonesia yang di produksi oleh sinemart dapat dinikmati semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa, terlebih lagi bagi anak-anak yang kurang pengetahuan tentang budi pekerti dan sejarah yang ada di Indonesia. Berikut penggalan synopsis pada sinetron ini.



Hari itu gadis manis bernama ANI itu baru akan menjalani hari pertamanya bersekolah di Indonesia lagi setelah 5 tahun ia tinggal di Jerman bersama Orangtuanya. Di dalam mobil tersebut Ani protes karena ia sebenarnya ingin ke sekolah dengan mengendarai sepeda, namun ayah tidak memperbolehkan.
Sang Sopir menyetujui sikap ayah Ani, karena di Indonesia ini banyak bergajulan, diluar sana itu kurang aman untuk anak gadis secantik mbak Ani. Namun Ani menjawab…..”Dulu saat saya SD, saya diajarkan bahwa Indonesia itu terkenal karena keramahtamahannya. Saya masih percaya diluar sana keramahtamahan masih banyak bisa ditemukan pak.”
Sejurus kemudian dari setelah Ani mengucapkan itu, mobil mereka melewati tubuh seorang pemuda yang terbaring di jalanan sepi bersimbah darah. Ani panik dan menyuruh mobil berhenti, namun sang Sopir malah tancap gas!! Saat disuruh berhenti, sopir mengatakan bahwa pemuda itu pasti rampok, pura pura luka, namun saat kita berhenti, kita akan dirampok!
Ani tidak peduli, ia mengancam sopirnya menghentikan mobil atau ia akan turun dalam keadaan kecepatan tinggi. Diancam demikian oleh anak majikan, sopir terpaksa menghentikan mobil. Ani turun dan dengan susah payah membawa pemuda tersebut masuk ke dalam mobil.
Mengetahui bahwa pemuda tersebut terluka serius, Ani membentak sang sopir “Coba tadi bapak jalan terus, pemuda ini bisa mati!” namun sang sopir menjawab “Tapi terus terang aja mbak, ini kebetulan luka beneran, kalo di tempat lain udah pasti rampok!” Sopir tersebut melanjutkan “Indonesia terkenal karena keramahannya. Ramah apanya, orang bisa ditusuk di pinggir jalan begitu.”
Di Rumah Sakit, pemuda yang terluka itu siuman dari pingsannya dan melihat Ani yang sedang menungguinya. Ia memperkenalkan dirinya sebagai ARIF, yang ternyata bersekolah di SMA tempat Ani baru saja akan masuk. Ani bertanya apa yang terjadi di jalanan tadi, dan Arif bercerita bahwa ia berusaha menghentikan sebuah tawuran pelajar dimana teman-teman satu SMA-nya terlibat.
Ani merenung mendengar itu…..
Keesokan harinya, saat Ani masuk sekolah, ia melaporkan hal tersebut kepada seorang guru, bahwa nama nama murid sekolah itu terlibat dalam sebuah tawuran yang mengakibatkan tertusuknya seorang murid bernama Arif. Namun guru yang bernama Pak Sam tersebut mengatakan bahwa tawuran terjadi tiap saat dan ngga ada lagi yang bisa dilakukan oleh guru-guru selain khotbah kosong yang tidak akan didengarkan. Lebih baik Ani bersiap saja untuk mengikuti Upacara.
Namun Ani tidak menerima jawaban semacam itu. Segera setelah upacara selesai, Ani naik ke podium dan mengambil microphone dan mengatakan pada semua orang bahwa telah terjadi tawuran yang mengakibatkan ketua OSIS sekolah ditusuk, “Tadi saya sudah cerita pada Pak Sam sebagai wali kelas saya, namun dia menjawab agar saya tidak usah ikut campur, saya tidak bisa tidak ikut campur pak! Bila guru dan sekolah tinggal diam dan hanya mengurusi masalah administrasi dan menagih SPP saja setiap bulan, lalu siapa lagi yang akan bertindak bila bukan kami sebagai murid?”
Sebuah tindakan kontroversial dan lantang yang tidak pernah terdengar sebelumnya di SMA manapun di Negara kita baru saja terjadi…….
Beberapa guru bereaksi dan hendak menarik Ani turun, namun PAK ALI (Kepala Sekolah) menghentikan mereka dan membiarkan Ani selesai bicara.
Ani melanjutkan dengan membacakan nama anak-anak yang terlibat, yaitu RIDHO, KEENAN, MUSLIM, IBRA dan lain-lain. Ani meminta agar mereka semua segera dihukum untuk menghentikan tawuran tawuran berikutnya. Seketika riuh suara-suara meledek dan menyuruh Ani turun dari podium dari antara anak anak SMA sendiri. Akhirnya para guru terpaksa membawa Ani turun.
Kejadian itu tidak lepas dari mata seorang anak cowok berkacamata bernama ITO. Ia mendatangi Ani yang sedang berada di perpustakaan dan bertepuk tangan atas tindakan Ani yang berani, apalagi karena Ani hanyalah anak yang baru saja masuk ke sekolah ini. Ito memperingatkan bahwa Ani harus siap-siap menghadapi masalah besar, karena murid-murid yang namanya disebutkan Ani tadi adalah anak-anak yang tidak akan tinggal diam melihat tindakan kamu.
Benar saja, sepulang sekolah, seorang perempuan bernama WATI dan teman teman perempuan lainnya mendatangi Ani dan mengancamnya. Wati mengatakan bahwa tawuran itu terjadi karena dia, karena dia digoda oleh anak SMA lain dan Wati sendiri yang meminta Ridho yang adalah pacarnya untuk membuktikan cintanya dan mengadakan tawuran dengan anak anak SMA lain itu.
Ani geram dan memaki Wati yang ia anggap tidak tahu malu, bagaimana mungkin Wati bisa bangga menjadi penyebab sebuah pertumpahan darah?! Wati tertawa dan mengatakan bahwa ini masalah eksis atau ngga eksis, hal yang ngga mungkin Ani bisa ngerti. Yang pasti, kalo Ani buka mulut lagi masalah ini, Wati tidak akan segan-segan memotong lidah Ani.
Saat itu Ito muncul dan melerai mereka. Selepas kepergian Wati, Ito meminta Ani untuk tenang, namun yang terjadi malah lebih parah, Ani memutuskan untuk melaporkan semua hal ini kepada polisi!! Ito kontan panik dan berusaha menahan Ani!! Namun gadis berkepala batu ini tidak dapat dihentikan sama sekali.
Sesampainya mereka di kantor polisi, Ani melaporkan dengan lantang peristiwa penusukan dan tawuran yang terjadi. Polisi tersebut mencatat semua laporan Ani dan memasukannya ke dalam laci. Ani bingung dan bertanya, “Lalu apa yang akan bapak lakukan?” Polisi malah lebih bingung dan bilang “Sudah saya catat, akan saya laporkan.” Tidak dapat menerima jawaban itu, Ani meminta polisi tersebut bertindak sekarang dan menangkap para pelaku, yang kemudian dijawab oleh sang polisi dengan diplomatis, “Dek, kalo semua pelaku tawuran kami tangkap, penjara akan penuh, dan 40% sekolah di Indonesia akan kosong esok harinya”
Ani bengong dan tidak percaya akan apa yang baru saja didengarnya, beruntung Ito segera menarik Ani keluar dari dalam kantor polisi tersebut.
Sekeluar mereka dari kantor polisi, Ani tampak lemas dan tidak dapat mencerna semua yang baru saja terjadi hari ini. Ito berusaha menenangkannya dan mengatakan “Ini negeri kamu, negeriku, negeri kita. Jangan kamu kecewa, kita akan membuat perubahan.”
Bagaimanakah kelanjutan kisah perjuangan Ani, Arif, Ito dan teman-teman lainnya, sebagai pemuda generasi penerus bangsa, dalam mewujudkan cita-cita dan impian mereka untuk negeri Indonesia yang lebih baik.

Selasa, 19 Mei 2015

Passive Voice

Pola Passive Voice

            Perubahan active voice ke passive voice tidak semudah perubahan kalimat aktif ke dalam kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.
 Pola    : S + Be + Verb3 + By Agent

Ket:

S                 : Subjek
Be               : Tobe
Verb-3      : Kata kerja bentuk ketiga
By Agent  : Pelaku

Contoh:
Rini        reads       Novel               (Active Voice)
 [S]          [V1]        [Object]

Novel      is          read      by Rini     (Passive Voice)
 [S]      [to be]     [V3]      [by agent]

Dalam pembuatan kalimat passive voice, kita tidak akan lepas dengan yang namanya tenses. Yup, karena dalam penentuan 'to be' pada kalimat passive voice tergantung pada tenses kalimat aktifnya.

TensesActive VoicePassive Voice
Simpe PresentHe buys a novel.A novel is bought by him.
Present ContinousHe is buying a novel.A novel is being bought by him.
Present PerfectHe has bought a novel.A novel has been bought by him.
Present Perfect ContinousHe has been buying a novel.A novel has been being bought by him.
Simple PastHe bought a novel.A novel was bought by him.
Past ContinousHe was buying a novel.A novel was being bought by him.
Past PerfectHe had bought a novel.A novel had been bought by him.
Past Perfect ContinousHe had been buying a novel.A novel had been being bought by him.
Simple FutureHe will buy a novel.A novel will be bought by him.
Future ContinousHe will be buying a novel.A novel will be being bought by him.
Future PerfectHe will have bought a novel.A novel will have been bought by him.
Future Perfect ContinousHe will have been buying a novel.A novel will have been being bought by him.

Refrensi :
http://www.belajarbahasainggris.us/2013/11/penjelasan-passive-voice.html 

Tugas Softskill Bulan ke 3 Bahasa Inggris Bisnis 2

Exercise 33 : Because or Because Of

  1. Because
  2. Because
  3. Because Of
  4. Because
  5. Because Of
  6. Because Of
  7. Because Of
  8. Because
  9. Because
  10. Because Of
Exercise 34 : So or Such

  1. So
  2. Such
  3. So
  4. So
  5. Such
  6. So
  7. Such
  8. So
  9. Such
  10. Such
  11. So
  12. So
  13. Such
  14. So
  15. So
Exercise 35 : Passive Voice

  1. The President is called by somebody every day
  2. The other numbers are being called by John
  3. Mr. Watson will be called by somebody tonight
  4. Considerable damage has been cause by the fire
  5. The supplies for this class should be bought by the teacher
Exercise 36 : Causative Verbs

  1. Leave
  2. Repaired
  3. To Type
  4. Call
  5. Painted 
  6. Write
  7. Lie
  8. Sent 
  9. Cut
  10. To Sign
  11. Leave
  12. To Wash
  13. Fixed
  14. Published
  15. To Find


Rabu, 13 Mei 2015

Laporan Hasil Audit Pemasaran



Depok, 10 Mei 2015

No                   : -
Lampiran         : 5 lembar
Perihal             : Laporan Hasil Audit Pemasaran

Kepada
Yth, Pemilik Mie XYZ
di Depok
Kami telah melakukan audit pemasaran pada perusahaan Mie XYZ, audit kami hanya untuk mengetahui tujuan dan strategi pemasaran perusahaan apakah sudah sesuai dengan lingkungan pemasaran yang dihadapi perusahaan, dan perencanaan perusahaan yang telah dibuat. Perencanaan merupakan proses untuk mengembangkan dan menjaga suatu tujuan dan kemampuan perusahaan. Dengan mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam hubungannya dengan persaingan.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I   : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan audit yang didukung oleh temuan audit
Bab III : Rekomendasi
Ban IV : Ruang lingkup audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerjasama dari berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik.
Auditor



Fitri Liyani Nurvadila
Gendis Kusuma Wardani


BAB I
Informasi Latar Belakang

PT. XYZ (selanjutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Jl. Merdeka, Depok Timur didirikan tahun 2002 sebagai perusahaan industri makanan yang didirikan oleh Bapak Markiyat.

Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk menilai bagaimana setiap program dilakukan untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya yang ekonomis dan efisien serta menetapkan strategi pemasarannya sesuai lingkungan pemasaran yang dihadapi.  Jenis makanan utama yaitu:

a.       Aneka Mie Herbal
1.      Mie Hijau
2.      Mie Orange
b.      Makanan Olahan Herbal
1.      Mie Bakar Hotplate
2.      Mie Kering
3.      Nasi Hijau
c.       Aneka Minuman

Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut:
            Pemilik            : Markiyat

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1.      Menilai sistem pengendalian manajemen yang digunakan dalam pemasaran  produk.
2.      Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan sistem pengendalian manajemen yang ditemukan.




BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:
1.      Perkembangan dan kecenderungan demografis
2.      Produk baik dari segi pembelian bahan baku, pembuatan hingga kemasan
3.      Berorientasi baik dan sesuai dengan visi misi
4.      Pemasaran melakukan studi terhadap keinginan, sikap, dan perilaku pelanggan, sebagai upaya pemasaran
5.      Perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis
6.      Lokasi yang kurang strategis dan jauh dari keramaian
7.      Penggunaan social media yang kurang aktif digunakan

Kriteria:
1.      Memberikan peluang atau ancaman
2.      Memenuhi peraturan pemerintah, dan telah diuji oleh LPPOM MUI dan Dinas Kesehatan.
3.      Konsisten dengan apa yang di rencanakan dan dijalankan
4.      Peranan hasil studi tersebut dalam penetapan program untuk memuaskan pelanggan
5.      Kedudukan organisasi pemasaran dalam struktur dan usaha pencapaian keberhasil perusahaan
6.      Letak yang tidak strategis
7.      Kurang efektifnya peran social media yang digunakan

Penyebab:
1.      Terdapat segmen market yang berbeda, dan perbedaan produk tergantung pada jenis usaha pemasaran
2.      Banyak makanan khususnya mie yang mengandung bahan pengawet dan sudah terpercaya dari berbagai instansi kesehatan
3.      Terorganisir dengan system yang ada
4.      Menyebar angket sebanyak 100 lembar kepada masyarakat mengenai apa yang diinginkan konsumen
5.      Membuat sebuah nama  perusahaan yang menarik
6.      Perusahaan ini kurang diketahui oleh banyak orang karena jauh dari keramaian dan hanya disekitar perumahan
7.      Hanya sebagian pelanggan yang mengetahui perusahaan dari social media, selebihnya dari mulut ke mulut

Akibat:
1.      Pelanggan pun tertarik dengan produk yang disajikan karena berbeda dengan mie yang lain dan pelanggan akan mencari dan kembali lagi
2.      Pelanggan dapat memilih dan  mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung pengawet yang bermanfaat bagi kesehatan
3.      Rencana bisnis yang selalu terus menerus berkembang
4.      Perusahaan dapat mengetahui keinginan pelanggan dan  perusahan selalu memperbaiki setiap kinerjanya
5.      Pelanggan tertarik dengan nama perusahaan yang unik,mudah diingat, sehingga banyak pelanggan yang datang
6.      Kebanyakan pelanggan yang datang hanya yang mengetahui lingkungan sekitar
7.      Pelanggan kurang informasi mengenai perusahaan tersebut

Daftar Ringkasan Temuan Audit
No
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1.
Perkembangan dan kecenderungan demografis
Memberikan peluang atau ancaman
Terdapat segmen market yang berbeda, dan perbedaan produk tergantung pada jenis usaha pemasaran.
Pelanggan pun tertarik dengan produk yang disajikan karena berbeda dengan mie yang lain dan pelanggan akan mencari dan kembali lagi.
2.
Produk baik dari segi pembelian bahan baku, pembuatan hingga kemasan.
Memenuhi peraturan pemerintah, dan telah diuji oleh LPPOM MUI dan Dinas Kesehatan.
Zamaan sekarang banyak makanan khususnya mie yang mengandung bahan pengawet dan sudah terpercaya dari berbagai instansi kesehatan
Pelanggan dapat memilih dan  mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung pengawet yang bermanfaat bagi kesehatan
3.
Berorientasi baik dan sesuai dengan visi misi
Konsisten dengan apa yang di rencanakan dan dijalankan
Terorganisir dengan system yang ada.
Rencana bisnis yang selalu terus menerus berkembang
4.
Pemasaran melakukan studi terhadap keinginan, sikap, dan perilaku pelanggan, sebagai upaya pemasaran
Peranan hasil studi tersebut dalam penetapan program untuk memuaskan pelanggan
Menyebar angket sebanyak 100 lembar kepada masyarakat mengenai apa yang diinginkan konsumen
Perusahaan dapat mengetahui keinginan pelanggan dan  perusahan selalu memperbaiki setiap kinerjanya
5.
Perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis
Kedudukan organisasi pemasaran dalam struktur dan usaha pencapaian keberhasil perusahaan
Membuat sebuah nama  perusahaan yang menarik
Pelanggan tertarik dengan nama perusahaan yang unik,mudah diingat, sehingga banyak pelanggan yang datang
6.
Lokasi yang kurang strategis dan jauh dari keramaian
Letak yang tidak strategis
Perusahaan ini kurang diketahui oleh banyak orang karena jauh dari keramaian dan hanya disekitar perumahan
Kebanyakan pelanggan yang datang hanya yang mengetahui lingkungan sekitar
7.
Penggunaan social media yang kurang aktif digunakan
Kurang efektifnya peran social media yang digunakan
Hanya sebagian pelanggan yang mengetahui perusahaan dari social media, selebihnya dari mulut ke mulut
Pelanggan kurang informasi mengenai perusahaan tersebut



BAB III
Rekomendasi

Hasil audit yang telah dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang  menjadi perhatian perusahaan. Kelemahan tersebut terdiri dari :
1.      Kurangnya mempelajari tata letak atau lokasi perusahaan
2.      Kurang aktifnya peran social media untuk memasarkan produk
Atas beberapa kelemahan yang terjadi, maka kami berikan rekomendasi sebagai koreksi perusahaan yang dapat diambil dan diperbaiki.
Rekomendasi :
1.      Perusahaan harus lebih teliti dalam menentukan lokasi yang strategis agar lebih menarik simpati para pelanggan. Jika kami rekomendasikan yaitu dekat dengan keramaian atau tempat yang sekitarnya banyak dilakukan aktivitas setiap hari.
2.      Dengan lebih banyak menggunakan social media, memudahkan para pelanggan untuk datang dan mencoba produk perusahaan



BAB IV
Ruang Lingkup Audit

Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi maslah pemasaran pada perusahaan Mie XYZ. Audit kami mencangkup penilaian atas kecukupan manajemen pemasaran yang bertugas memasarkan produk yang ada pada perusahaan Mie XYZ.