Nama : Gendis Kusuma
Wardani
Kelas / NPM :
4EB14 / 23212111
Akuntansi Komaparatif :
Eropa
Standar Akuntansi merupakan peraturan
dari hasil susunan standar. Namun, praktiknya bisa saja menyimpang dari apa
yang harus distandarkan. Pada hal ini terdapat 3 alasan :
1.
Di banyak
negara, hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap
lemah. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar yang ada, jika tidak dipaksa.
2.
Perusahaan bisa
dengan sukarela untuk melaporkan lebih banyak informasi dari pada yang
diharuskan.
3.
Beberapa negara
mengizinkan perusahaan untuk kelur dari jalur
staandar akuntansi, jika hal tersebut bisa menghasilkan operasi dan
posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Untuk
memperoleh gambaran lengkap mengenai bagaimana akuntansi bekerja dalam sebuah
negara, maka harus memperhatikan proses penyusunan standar akuntansi yang
menjadi hasilnya dan praktik aktualnya.
A. IFRS dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah
kewajaran penyajian yang setidaknya gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam
Uni Eropa. Pada tahun 2002. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang
mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi
untuk megikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun
2005.
Untuk memahami akuntansi di
Eropa, seseorang harus memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak
perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat dimana IFRS
digunakan.
Contoh
:
Perusahaan bisa menganggap
IFRS tidak sesuai untuk kebutuhan mereka. Sehingga, memberikan sebuah tinjauan
tentang IFRS dalam bagian ini.
a)
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan,
laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba
rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan
harus mencakup:
·
Kebijakan akuntansi yang diikuti
·
Penilaian oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan
akuntansi yang penting
·
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber tentang
ketidakpastian estimasi
b)
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai
pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan
yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat.
Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang
negative harus segera diakui dalam pendapatan. Pengarun yang signifikan
merupakan kekuatan untuk ikut serta dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional perusahaan tempat modal tersebut ditanamkan, tapi bukan untuk
mengendalikan kebijakan tersebut. Translasi laporan keuangan dari operasi asing
didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan
lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar garis lurus.
Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS tapi LIFO tidak. Pinjaman keuangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar garis lurus.
B.
Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
1.
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Perintah penggunaan daftar akun
nasional yang sama tidak membebani bisnis Perancis karena ketentuannya sangat
diterima dalam praktik. Akuntansi Perancis sangat terhubung dengan ketentuan
yang memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial dan
undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan
Perancis yang sebenarnya. Undang-undang perpajakan juga sangat memengaruhi
akuntansi di Perancis. Pengeluaran bisnis bisa dikurangi untuk pajak hanya jika
benar-benar dibukukan dan dituliskan dalam laporan keuangan tahunan.
Regulator :
Regulator :
CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC
(Komite Regulasi Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut
Akuntan Publik), CNCC.
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi Nasional)
Laporan Keuangan :
Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur,
Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC). Laporan khas
Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan
sosial. Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil,
kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Patokan Akuntansi
Patokan Akuntansi
Perusahaan - perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga
mempunyai pilihan ini. Semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap
dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan
pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan
wajib pajak. Aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan
dalam praktiknya.
2. Jerman
2. Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah
semenjak akhir Perang Dunia ke II. Pada masa itu. Akuntansi bisnis menekankan
daftar akun nasional dan seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip
tentang “pembukuan rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari
perang. Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah
penyelarasannya, di mana negara-negara anggotanya diwajibkan untuk
menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Undang-undang perpajakan
juga sangat menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan menyatakan
bahwa pengahasilan kena paja ditentukan oleh apa pun yang dibukukan dalam
catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik selanjutnya adalah
ketergantungan pada keputusan undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang
memiliki kekuasaan mengikat.
Regulator :
Regulator :
DRSC (German Accounting Standards
Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta),
Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
Regulasi :
Regulasi :
German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman
dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga
kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
Laporan keuangan :
Laporan keuangan :
Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor.
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk
menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari
auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Semua perusahaan
bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan namun laporan
keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan HGB.
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian (akuisisi) merupakan
metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan (pooling of
interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian
yang diizinkan: metode nilai-buku dan metode revaluasi.
3. Republik Ceko
3. Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti
arah bebrapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan
prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa
hingga akhir Perang Dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju
ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan
administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Regulator :Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
Laporan Keuangan :
Regulator :Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan
Laporan Keuangan :
Neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan.
Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan
IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan tidak terdaftar
bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan
mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran Akuntansi
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill yang
muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak lebih dari 20 tahun.
Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada biaya rendah atau
nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode rata-rata memungkinkan
adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
4. Belanda
4. Belanda
Belanda memiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum,
namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan
dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Akuntansi di Belanda
dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akibatnya banyak pemikiran
ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi dan khususnya pada
pengukuran akuntansi.
Akuntan Belanda juga mau menerima
pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional
untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar
dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Regulator :
Regulator :
DASB (Dutch Accounting Standards
Board), AMF (Authority for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA
(Netherlands Institute of Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan :
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan :
Neraca, laporan laba rugi, catatan,
laporan direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas
dianjurkan. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat
menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi
boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda.
Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
5. Inggris
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan penghitungan, seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan untuk memanipulasi penghasilan. Selain itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang
sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik
bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan
menambahkan susunan dan persyaratan lainnya. Warisan akuntansi Inggris pada
dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Regulator :
Regulator :
CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies), FRC (Financial
Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline Board), POB
(Professional Oversight Board)
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan :
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
Laporan keuangan :
Laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas,
laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Perusahaan kecil
dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk
laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi
minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Penghitungan Akuntansi
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode
akuisisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan gabungan
keduanya. Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa
dikapitalisasikan dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua
perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
Sumber :
Choi, Frederick D.S. , Gary K.Meek.
2010. International Accounting. edisi keenam. salemba empat : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar