Jumat, 17 Januari 2014

bussiness plan - softskill Ekonomi Koperasi



Bussiness Plan
Mie Sehat ya Mie Khangen
        Dalam bussiness plan ini, saya akan membuka usaha rumah makan mie yang bernama mie khangen. Yang membedakan dari mie yang lain adalah mie berwarna hijau dan orange yang terbuat dari sayuran.

Lingkup Bahasan

Usaha Mie Khangen ini pertama kali dirintis oleh seorang lelaki bernama Bapak Markiyat, beliau lulusan dari Universitas Indonesia Fakultas Sastra pada tahun 1990. Sebelumnya, beliau telah bekerja di PT. Pertamina selama 7 tahun dan perusahaan swasta Indofood Mie. Tetapi beliau berpikir lebih realistis, wiraswasta dibidang kuliner lebih menjanjikan ketimbang menjadi karyawan. Sehingga beliau membuka usaha Mie Khangen.
Berawal dari prediksi pasar yang baik dan perencanaan yang matang, Bapak Markiyat menciptakan peluang kerja jauh dari ilmu yang didapatnya di perguruan tinggi. Bermodalkan Rp. 5.000.000 beliau memeberanikan diri membuat industri mie. Rumah makan yang pertama kali dirilis berada di Jl. Merdeka, Depok Timur.
        Pada umumnya rumah makan mie di Indonesia sudah banyak kita jumpai. Tetapi rumah makan mie khangen dibuat agak sedikit berbeda dengan rumah makan mie lainnya, rumah makan mie yang bernama mie khangen adalah mie ayam yang berwarna hijau dan orange yang berbahan dasar sayur mayur. Jika mie hijau terbuat dari sayur katuk, sawi, dan bayam. Dan mie orange terbuat dari wortel. Menu-menu yang disajikan pun sangat beragam dan unik sehingga membuat konsumen ingin mencoba.
          Mie khangen ini sudah tidak diragukan lagi karena sudah mendapat legalitas halal dari MUI Provinsi Jawa Barat. Dan tidak hanya itu, mie tersebut juga besertifikat bebas pengawet dari Dinas Kesehatan Kota Depok yang dikutip dari blog Mie Khangen.
          Rumah makan Mie Khangen ini tidak hanya sekedar menjual mie saja, tetapi disini pemiliknya membuat suatu paket waralaba yang menguntungkan bagi masyarakat yaitu untuk membuat suatu usaha dan membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan adanya paket waralaba tersebut sekarang Bapak Markiyat sudah mempunyai beberapa cabang di Depok, Bogor, dan Tanjung Barat.

Tinjauan Pustaka

Mengapa harus membuat usaha kuliner dan khususnya mie?
        Usaha kuliner adalah usaha yang banyak mempunyai peluang untuk mendapatkan laba yang maksimal dan jika bicara kuliner tidak akan pernah ada habisnya, karena bisnis kuliner adalah suatu hal yang menantang karena kita harus lebih kreatif untuk memenuhi keinginan konsumen.
          Banyak beragam kuliner yang terdapat di Indonesia, khususya mie karena mie dapat dibuat berbagai macam dari direbus, goreng dan sangat mudah untuk membuat mie dan menyajikan dengan berbagai variasi. Terlebih lagi, mie bisa dibilang makanan favorit karena siapa saja menyukainya, mulai dari anak kecil hingga dewasa.
Apa yang membuat Mie Khangen berbeda dengan usaha mie yang lain?
          Yang membuat berbeda dari usaha mie yang lain adalah pembuatan mienya, Mie khangen memproduksi mie sendiri dan tidak dengan bahan pengawet. Jadi, produksi mie hanya bisa untuk 1 hari. Dan yang membuat menarik adalah dari nama-nama menu yang ada sehingga konsumen akan selalu ingin mengkonsumsi mie tersebut. Mie khangen ini pun sangat sehat karena terbuat dari sayur mayur seperti sawi, bayam, katuk, dan wortel.
Bagaimana jika ingin membuka usaha seperti Bapak Markiyat?
          Tidak perlu bingung jika ingin membuka usaha seperti Bapak Markiyat, karena Mie Khangen ini membuka paket waralaba mulai dari Rp. 75.000.000 s/d Rp. 95.000.000 dan anda juga akan mendapat pelatihan usaha.

Kesimpulan

        Kesimpulan dari bussiness plan ini adalah saya akan membuka usaha Mie Khangen dengan cara mengikuti paket waralaba yang disediakan oleh pemilik Mie Khangen dan akan mengikuti pelatihan yang disediakan agar saya lebih mengerti dalam mengelola usaha saya. Serta laba yang akan dihasilkan dalam bisnis kuliner ini akan maksimal dan juga memberi lapangan pekerjaan pada masyarakat.
Pasar yang saya akan tuju adalah lebih kepada mahasiswa karena harga yang tidak terlalu mahal dan menu yang menarik sehingga akan menarik konsumen untuk membeli. Saya akan membuka usaha mie khangen ini didaerah yang berdekatan dengan kampus.
Refrensi :
http://mieeeekkkkhangen.blogspot.com/p/profile-mie-khangen.html

Selasa, 31 Desember 2013

Analisis PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

A.   Jenis dan Bentuk Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

1.   Jenis Perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia, Tbk atau Bank BNI adalah sebuah institusi Bank milik Kementerian BUMN. Bank BNI termasuk ke dalam jenis perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang jasa perbankan.
Bank BNI merupakan pelopor terciptanya berbagai produk dan layanan jasa perbankan, tidak hanya sebagai Bank pembangunan, tetapi juga sebagai Bank devisa dengan akses langsung transaksi luar negeri dan melayani  kebutuhan transaksi masyarakat umum.

2.  Bentuk Perusahaan
Bank BNI termasuk dalam bentuk perusahaan Persero karena Bank BNI adalah Badan Usaha yang dikelola oleh Negara. Modal pendiriannya berasal sebagian dari pemerintah dan sebagian dari publik.

B.   Permodalan Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

1.   Arti Modal Perusahaan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), modal adalah bagian dari hak pemilik dalam perusahaan yang merupakan selisih antara asset dan hutang, sehingga bukan merupakan nilai jual perusahaan.

2.  Sumber Modal
Sumber Modal yang didapat Bank BNI bersumber dari Pemerintah Republik Indonesia yang memegang 60% saham, dan sisanya 40% yang dimiliki oleh publik. Baik individu, institusi, domestik, dan asing.
Pada Akhir Tahun 2012, Bank BNI memiliki total asset sebesar Rp. 333,3 triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani nasabah, Bank BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencangkup 1.585 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri yaitu di New York, London, Tokyo, Hong Kong, dan Singapore. 8.227 unit ATM milik sendiri, 6.900 ATM LINK, 10.500 ATM Bersama, 42.000 EDC serta fasilitas Internet Banking, BNI Call, dan SMS Banking.
Saat ini, Bank BNI adalah Bank terbesar ke-4 di Indonesia. Asset Bank BNI berasal dari total aset, total kredit, maupun total dana pihak ketiga. Bank BNI memberi layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, yang didukung oleh 4 anak perusahaan yaitu :
·         Bank BNI Syariah
·         BNI Multi Finance
·         BNI Securities
·         BNI Life Insurance

C.    Evaluasi Keberhasilan Perusahaan Dilihat dari Sisi Karyawan PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

1.   Efek-efek Ekonomis Perusahaan
Salah satu hubungan yang efektif di Bank BNI adalah dengan para karyawannya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa.

2.  Efek Harga dan Efek Biaya
Dikarenakan di Bank BNI mempunyai hubungan yang erat dengan para karyawannya, maka karyawan pun ikut serta menjadi nasabah di Bank BNI, sehingga memberi efek positif terhadap perkembangan Bank tersebut.

3.  Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Perusahaan
Bank BNI selalu berusaha untuk menjadi Bank pilihan yang menjadi pelayanan yang prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

4.  Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Dilihat dari sisi laporan keuangan Bank BNI, dapat disimpulkan bahwa laba selalu meningkat per tahunnya dan dari sisi pelayanan program-program yang tersedia, nasabah pun banyak yang berpartisipasi pada setiap program yang dibuat oleh Bank BNI.
Sehingga Bank BNI harus tetap meningkatkan kinerja dalam setiap pelayanan dan membuat inovasi-inovasi baru, agar nasabah tetap setia menjadi nasabah Bank BNI.

D.   Evaluasi Keberhasilan Perusahaan Dilihat dari Sisi Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia, Tbk

1.   Efisiensi Perusahaan
Suatu perusahaan dapat dikatakan efisiensi apabila perusahaan dalam produksinya menghasilkan barang atau jasa yang lancar dan pemborosan yang minimum.
Bank BNI setiap tahunnya selalu memberi berbagai inovasi dan fasilitas pelayanan bagi nasabah dan tetap mempertahankan kinerja yang sudah sangat baik.

2.  Efektivitas Perusahaan
Suatu perusahaan dikatakan efektif dilihat dari pengelolaan aktiva yang berupa aktiva lancar dan aktiva tetap. Begitu juga pada Bank BNI yang melihat dari peningkatan asset dalam laporan setiap tahunnya sehingga akan mendapatkan laba yang lebih besar.

3.  Produktivitas Perusahaan
Produktivitas adalah perbandingan antara pengeluaran dan pemasukan. Jika semakin tinggi perbandingannya, maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas yang dihasilkan. Dan Bank BNI selama tahun 2007-2012 telah memberi efek yang meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan tersebut.

4.  Analisa Laporan Perusahaan
Laporan Keuangan Bank BNI  merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban terhadap perusahaan, sekaligus dijadikan sebagai alat evaluasi kemajuan suatu perusahaan.
Menurut laporan tahunan Bank BNI, setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dalam pendapatan, saham, dll. Sehingga Bank BNI harus tetap menjaga kinerjanya agar selalu ada peningkatan dan Bank BNI menjadi Bank yang terpercaya oleh nasabahnya.

Rabu, 06 November 2013

analisis kopwan setia bhakti-ekonomi koperasi




Analisis Koperasi Wanita Setia Bhakti

A.   Koperasi sebagai Badan Usaha
Pada Pasal 1 No. UU RI No. 25 Tahun 1992 mengenai pengkoperasian, menegaskan bahwa  koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Hal tersebut sesuai dengan koperasi wanita setia bhakti sebagai badan usaha yang berawal dari orang perorangan, kelompok dan sekarang sudah mempunyai beberapa kelompok anggota yang mempunyai tujuan yang sama dan berdasarkan ekonomi rakyat dan azaz kekeluargaan, serta Koperasi ini pun juga sudah berlandaskan Hukum.

B.    Tujuan dan Nilai Koperasi
Dalam tujuan dan nilai koperasi terdapat 3 pokok utama yaitu, memaksimalkan keuntungan, nilai perusahaan dan meminimumkan biaya. Pada Koperasi Wanita Setia Bhakti ini lebih mendekat pada memaksimalkan keuntungan. Hal itu diperlihatkan setiap tahunnya ada perkembangan hasil usaha yang sangat baik, dan dari keutungan yang didapat sebagian dananya akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan  anggota dan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lebih mandiri.

C.    Mendefinisikan Tujuan Perusahaan Koperasi
Tujuan Koperasi Setia Bhakti Wanita adalah meningkatkan kopwan sebagai organisasi koperasi yang handal dan tangguh dengan dukungan sumber daya manusia yang proffesional dan efektif melalui pemberdayaan anggota dan masyarakat. Serta meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia agar dapat menumbuh kembangkan kehidupan yang lebih mandiri.

D.   Keterbatasan Teori Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Menurut saya koperasi ini sesuai dengan pendapat William Banmold yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai untuk memuaskan para pemegang saham dan memaksimumkan penjualan. Karena pada koperasi ini, memberi  anggotanya sebagai pemilik dan mereka harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan professional.

E.    Teori Laba
Dalam teori laba terdapat beberapa teori yaitu, teori menanggung resiko, laba friksional, laba inovasi dan laba monopoli. Menurut saya, koperasi wanita setia bhakti termasuk kedalam teori inovasi dan teori menanggung resiko. Karena koperasi ini telah membuat suatu inovasi baru seperti pembuatan swalayan atau pelatihan-pelatihan dan keuntungan ekonomi diatas normal akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.

F.    Fungsi Laba
Jika Laba yang tinggi menandai konsumen menginginkan output yang lebih dan sebaliknya jika laba yang rendah atau rugi konsumen kurang menginginkan produk itu. Laba biasa dipakai sebagai tolak ukur perusahaan untuk mengambil keputusan tetapi ini bukan satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga pelayanan.

G.   Kegiatan Usaha Koperasi
Ø  Status dan Motif Anggota :
Dalam Koperasi wanita setia bhakti, pemilik dan pengurusnya adalah anggota koperasi yang sudah terpilih. Dan jika ingin menjadi anggota koperasi ini bisa melalui beberapa kelompok anggota yang sudah ada atau membuat kelompok baru dengan minimal 15 orang.
Ø  Kegiatan Usaha
Banyak kegiatan yang sudah dilakukan di koperasi ini yaitu, membuat beberapa keterampilan, arisan, pembuatan warung serba ada, pelatihan Learning center (sosialisasi tentang pengelolaan koperasi), dan E-Kopwan SBW (memasarkan produk anggota melalui internet).
Ø  Permodalan Koperasi
Permodalan di dapat dari para anggota dan pinjaman-pinjaman dari beberapa Bank.
Ø  Sisa Hasil Usaha Koperasi
SHU didapatkan dari pemasukan seperti penjualan produk, waserda, kas arisan dan kegiatan lainya.

H.   Pengertian SHU dan Informasi Dasar
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh selama satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

I.    Rumus Pembagian SHU
Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 :
Mengatakan bahwa Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan
Rumus SHU:
Cadangan koperasi           : 50%
Jasa Anggota                  : 40%
Dana Pengurus                 : 10%
Dana Karyawan                : 10%
Dana Sosial                     : 10%
Contoh: Koperasi Wanita setia bhakti memilik total sisa hasil usaha (SHU)  sebesar Rp. 15.000.000, maka perhitungannya adalah
- Cadangan Koperasi        = 50% X Rp. 15.000.000  = Rp 7.500.000
- Jasa Anggota                = 40% X Rp. 15.000.000  = Rp 6.000.000
- Dana pengurus              = 10% X Rp. 15.000.000   = Rp 1.500.000
- Dana karyawan              = 10% X Rp. 15.000.000   = Rp 1.500.000
- Dana social                    = 10%  X Rp. 15.000.000  = Rp 1.500.000
J.   Prinsip-prinsip Pembagian SHU
Seperti pada umumnya, prinsip pembagian SHU koperasi wanita setia bhakti bersumber dari anggota karena kebanyakan pendapatan yang diterima berasal dari kegiatan ekonomi anggota koperasi. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota itu sendiri, dilakukan secara transparan, dan SHU anggota dibayar secara tunai.

Refrensi   :